Friday, October 4, 2013

Kursi

Bandung, 3 Oktober 2013

Pernah kalian bayangkan hidup tanpa kursi?

Pak Lurah tanpa kursinya tidak akan jadi seorang lurah. Ridwan Kamil hanya seorang arsitek tanpa kursi baru nya di balai kota.

Pernah kalian tahu siapa pembuat kursi?

Mereka hanya tukang yang mahir memahat kayu. Atau tukang yang pandai mengolah besi panas. Mungkin juga seorang yang mahir mengikis batu.

Sebelum saya berangan jauh memiliki kursi di gedung bertingkat atau kursi-kursi lainnya di rumah parlemen, saya berangan menjadi pemahat kayu atau pengolah besi panas atau pengikis batu yang mahir membuat kursi.

Bukan hanya kursi Pak Lurah bukan juga hanya kursi Pak Walikota. Tapi kursi untuk banyak orang. Kursi untuk orang-orang yan saat mendudukinya bisa merasakan kenyamanan. Kursi yang dapat memberikan rasa senang saat orang-orang mendudukinya. Kursi yang bisa membuat orang Jepang berkata "kimochi ne!", kemudian tersenyum salut pada penciptanya. Kursi yang bisa membuat orang Indonesia berdesah "aaaaahh..."

--//--

No comments:

Post a Comment