Friday, November 8, 2013

Harus Disyukuri

Dua jam sudah berlalu sejak Rena tiba di kosan Tomi, pacarnya, di daerah Cisitu Lama. Selama dua jam pula lah ia tidak berhenti misuh-misuh terkait hilangnya handphone yang dibawanya sewaktu tadi belanja di Gazibu. Ada yang menyodet tas cangklongnya. Segala macam sumpah serapah terucap ditujukan untuk sang oknum pencopet.

"Ya sudah lah Ren, ikhlaskan saja," tanggap Tomi yang tengah asik membersikan aquarium bowl yang merupakan rumah bagi sepasang ikan mas koki hitamnya.

"Ya nggak sesimpel itu dong Tom. Di handphone itu kan tersimpan nomor-nomor penting. Banyak kenangannya juga. Dan... aku beli handphone itu kan dari hasil aku magang tiga bulan di pedalaman Kalimantan."

"Iya tahu. Ya terus kamu misuh-misuh seperti itu kan juga nggak guna kan?. Handphone kamu nggak akan balik dengan sikap kamu seperti itu. Masih untung handphone saja yang hilang, yang lainnya tidak. Harus disyukuri itu."

"Mana ada hilang disyukuri?!?" sungut Rena.

"Hilangnya sesuatu itu bisa menjadi jalan bertemunya sesuatu yang lain. Kamu masih ingat nggak dulu kita pertama kali bertemu saat kebetulan sama-sama berada di pos satpam kampus, mengajukan laporan kehilangan KTM masing-masing."

Rena terdiam. Sebuah senyum kini tersungging di wajahnya.

--//--


No comments:

Post a Comment