B: Bahagia itu sederhana. Itulah yang sering terucap atau tertulis di status media sosial orang-orang
lengkap dengan foto atau kegiatan yang dapat membuat mereka bahagia dalam sekejap dan dengan
cara yang simple. Contoh Bahagia itu ketika bisa menemukan barang berharga yang telah hilang dan
tiba-tiba secara misterius bisa ditemukan lagi. Atau bahagia itu sederhana yaitu ketika bisa
mendengarkan musik yang kita suka sambil menyanyikannya tanpa ada orang yang protes akan suara
*merdu* kita. Ya, setiap orang mempunyai definisi bahagia yang berbeda-beda dan memang seringkali
terselip dalam hal yang kecil lagi sederhana.
A: Apapun halnya yang bisa bikin kita happy, enjoy sah-sah saja untuk dilakukan selama tidak menyakiti
diri sendiri maupun orang lain. Percayalah bahwa ketika kita mau membuka mata, telinga dan hati untuk
membiarakan energi positif mengaliri tubuh walaupun di awal ada rasa malu dan takut yang mengiringi
maka dia akan menjadi hal yang membawa kita ke suatu tempat yang kadang tidak pernah kita duga
sebelumnya. Tidak perlu menghilangkan rasa takut dan malu dalam diri, toh bukankan rasa takut dan
malu itu salah satu tanda bahwa kita belum gila hehe.
T: Tergantung dari bagaimana kita menyikapi suatu hal itu memegang peranan yang penting banget.
Karena apa? Karena semua objek yang ada di dunia ini bersifat netral sampai ada kita yang memberi
makna terhadap objek tersebut. Misal, objeknya adalah pensil. Pensil di tangan seorang pelukis akan
digunakan untuk menggambar sketch dari karya seni yang akan diciptakannya. Namun pensil di tangan
perempuan bisa dijadikan tusuk konde untuk menggulung rambutnya. Beda lagi jika pensil tergeletak di
depan sang kucing mungkin hanya akan ditoel-toel dimainkan saja hehe. Semuanya relatif, relatif dari
sudut pandang mana yang kita lihat atau yakini. Bukankah kita sebagai manusia bebas-bebas saja dalam
menentukan pilihan.
U: Untuk itu tetaplah menjadi diri kita sendiri, walaupun terkadang kita juga masih belum terlalu
memahami diri sendiri seutuhnya karena sejatinya kita manusia adalah makhluk yang lemah yang tidak
pernah lepas dari kebutuhan akan pertolongan dari Tuhan dan orang lain.
-Santi Rahmawati-
191115
Cafe Halaman
CS Bandung Writers' Club 8th Meeting
No comments:
Post a Comment